LABORATORIUM FARMASI

STIKES NANI HASANUDDIN

      Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi keahlian dan kewenangan yang secara terus-menerus harus dtingkatkan mutunya melalui salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas mutu pendidikan tenaga kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas. Tenaga kesehatan yang professional dan bermutu dihasilkan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan yang bermutu, dimana tenaga kesehatan memiliki spesifikasi tertentu karena kesalahan dalam pelayanan dapat berdampak kematian atau kecacatan.

      Pendidikan Diploma tiga pendidikan tenaga kesehatan merupakan pendidikan yang diharapkan menghasilkan lulusan yang menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan khusus/spesifik. Keterampilan tersebut dapat diperoleh salah satunya melalui pengalaman kerja mahasiswa dalam kegiatan praktik di laboratorium yang membutuhkan waktu 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester, sehingga sarana dan prasarana memegang peranan penting dalam pencapaian kompetensi yang disyaratkan dalam capaian pembelajaran.

Untuk menunjang kegiatan mahasiswa dalam melakukan praktek, STIKES Nani Hasanuddin Menyediakan beberapa Laboratorium Farmasi sebagai berikut :

  1. Laboratorium Biologi Farmasi
    Laboratorium biologi farmasi menuntut mahasiswa mampu membuat simplisia rajangan dan serbuk dan dapat mengidentifikasi simplisia secara makroskopik dan mikroskopik, Mampu Membuat sediaan galenika, mengidentifikasi, memfraksinasi senyawa kimia dan menghitung kadar minyak atsiri dalam simplisia berbagai ukuran derajat halus serbuk
  2. Laboratorium Farmasetika
    Laboratorium Farmasetika menuntut mahasiswa Mampu Membuat sediaan obat racikan atas permintaan resep dokter dalam bentuk puyer, bedak tabur, kapsul, larutan, salep, krim, suspensi, emulsi, eliksir, lotion, mampu membuat sediaan obat racikan atas permintaan dokter dalam bentuk bedak tabur, kapsul, suspense, salep, krim, emulsi, lotion, dan sediaan infusa.
  3. Laboratorium Kimia
    Laboratorium kimia menuntut mahasiswa dapat melakukan analisis kimia secara kualitatif anion dan kation, kimia kuantitatif acidi dan alkalimetri, permanganometri, iodimetry, iodometri, argentometri, nitrimetri, dan kompleksimetri, serta kimia kualitatif bahan baku obat gologan, alcohol, karbohidrat, asam, vitamin, antibiotic, nintihistamin, sulfonamida, nalkoloid dalam bentuk Tunggal dan campuran.
  4. Laboratorium Mikrobiologi
    Laboratorium Mikrobiologi menuntut mahasiswa dapat melakukan pembiakan bakteri, uji mikrobiologis ALTB (Angka Lempeng Total Bakteri) terhadap makanan dan minuman dan jamu, melakukan uji mikrobiologis MPN (Most Probeble Number) pemeriksaan kualitatif pertumbuhan mikrooganisme golongan coliform terhadap makan dan minuman dan jamu, melakukan uji mikrobiologi kepekaan antibiotic terhadap bakteri, serta melakukan uji mikrobiologi pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bakteri
  5. Laboratorium Apotik Simulasi
    Laboratorum Apotik Simulasi fasilitas pembelajaran berupa ruangan yang telah didesain layaknya sebuah apotek sungguhan, sehingga diharapkan mahsiswa dapat merasakan betul bagamana suasana pada apotek yang sebenarnya. Yang memungkinkan mahasiswa dapat melakukan simulasi secara lengkap tentang segala aktivitas di dalam apotek.
  6. Laboratorium Farmakologi
    Laboratorium farmakologi menuntut mahasiswa Mampu memperlakukan hewan coba dan menguji efek farmakologi obat – obat golongan

    • diuretika
    • analgetika
    • antidiabetika oral
    • antipiretik
    • asam urat
    • hipnotika
    • obat diare
    • dan melakukan perlakukan terhadap hewan coba